Lanjutan dari Bagian lll (Ujung Cairan Diafragma Logam)
Pengoperasian HPD mirip dengan diafragma cakram yang digerakkan secara hidraulik dan menggunakan bentuk dan diafragma yang sama. HPD mirip dengan diafragma tubular karena fluida prosesnya melewati jalur "lurus" melalui liquid end. Persyaratan NPSH-nya rendah, seperti liquid end packed plunger. Akan tetapi, keuntungan utama HPD adalah fitur desain unik yang membuatnya unggul ketimbang desain konvensional.
Keunggulan
MARS Desain ujung cairan diafragma yang digerakkan secara hidraulik memerlukan sistem isi ulang untuk mengimbangi cairan hidraulik yang keluar melewati piston atau melalui katup pembuangan udara selama pengoperasian normal.
Cairan hidraulik juga dikeluarkan dari ruang melalui katup pelepas internal ketika sistem mengalami tekanan berlebih, dan oleh karena itu juga harus diisi ulang. HPD memiliki fitur Sistem Isi Ulang yang Digerakkan Secara Mekanis (MARS) yang menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan sistem isi ulang tradisional. Untuk memahami keunggulan MARS, sistem isi ulang tradisional harus dieksplorasi terlebih dahulu.
Desain
Tradisional Desain tradisional menggunakan sistem yang mengisi ulang ruang ketika ruang hampa udara tercipta akibat ketidakmampuan diafragma untuk bergerak di luar pelat kontur hidraulik.
Pelat kontur adalah cakram cekung (sebenarnya, concavo-cembung) yang menopang diafragma dan membatasi pergerakannya. Pelat ini memiliki serangkaian lubang yang memungkinkan fluida bersentuhan dengan diafragma. Pola dan ukuran lubang-lubang ini memerlukan rekayasa yang cermat untuk mempertahankan kekuatan pelat kontur yang diperlukan untuk menahan gaya diafragma yang dialami pada tekanan operasi.
Pelat kontur hidraulis sendiri tidak menimbulkan masalah dalam pengoperasian pompa, karena fluida hidraulis dapat mengalir dengan mudah melalui lubang-lubang di pelat kontur. Namun, pelat kontur proses yang diperlukan pada liquid end diafragma cakram konvensional membuat jenis fluida proses yang dapat ditangani pompa (misalnya, slurry) jadi terbatas, karena fluida proses juga harus bisa melewati lubang-lubang pelat kontur. Pelat kontur proses juga menyebabkan kehilangan tekanan, yang meningkatkan kebutuhan NPSH pada liquid end.
Sistem MARS Sistem MARS menghilangkan kebutuhan akan pelat kontur proses dengan memastikan bahwa cairan hidraulik hanya dapat diisi ulang ketika diafragma telah kembali ke pelat kontur hidraulik. Diafragma menekan katup MARS, yang kemudian memungkinkan katup poppet terbuka dari ruang hampa yang tercipta akibat cairan hidraulik yang tidak mencukupi.Oleh karena itu,
pengisian ulang secara hidraulik tidak mungkin dilakukan. Dengan hilangnya pelat kontur proses, jalur lurus cairan proses membuat HPD menjadi pilihan yang sempurna untuk bubur dan bahan kental. Hal ini juga menurunkan persyaratan NPSH pompa, karena kehilangan tekanan melalui pelat kontur proses dihilangkan.Sistem
MARS juga menyederhanakan permulaan HPD. Tidak seperti ujung cairan hidraulik lainnya, katup isi ulang tidak memerlukan penyetelan. Selain itu, karena cairan hidraulik HPD tidak dapat diisi secara berlebihan, maka tidak perlu melakukan prosedur yang rumit untuk menyinkronkan keseimbangan cairan hidraulik (tugas yang sulit dilakukan untuk ujung cairan diafragma tubular dan diafragma ganda lainnya). Dengan HPD, Anda tinggal mengisi reservoir, dan menyalakannya.
Teknologi Liquid End yang Canggih
Diafragma Komposit Preshaped HPD
HPD dilengkapi dengan diafragma cakram komposit PTFE/elastomer yang telah dibentuk sebelumnya. Di sisi proses, ketahanan kimiawi PTFE dimanfaatkan. Di sisi hidraulik, elastomer memberikan faktor elastis dan mekanis yang menguntungkan.
Diafragma komposit menghilangkan masalah yang melekat pada diafragma PTFE murni. PTFE cenderung mengalami "cold flow" saat ditekan di antara dua komponen logam (seperti komponen yang diperlukan untuk menyegel sisi hidraulis dari sisi proses).
Pengoperasian Sistem MARS
Gambar 1 Diafragma (A) dan piston (C) maju sepenuhnya ke depan. Katup Mars (B) pada posisi maju menahan katup poppet (D) agar tetap tertutup, sehingga mencegah oli hidraulik jalur isi ulang memasuki ruang.
Gambar 3 Diafragma (A) dan piston (C) sepenuhnya ke belakang, sekali lagi memaksa katup Mars (B) ke posisi belakang, yang memungkinkan poppet (D) terbuka jika diperlukan. Volume oli yang rendah menciptakan ruang hampa udara dan membuka poppet, sehingga memungkinkan cairan hidraulik masuk ke dalam ruang dari saluran isi ulang.
Informasi Terkait
Pompa Metering
Mengontrol kapasitas secara akurat secara manual atau otomatis sesuai kondisi.
Learn More